Sabtu, 07 September 2024

Maulid Barzanji (4)

 Rabi'ul Awwal 04, 1446 H


Bab V

وَبَرَزَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى الْأَرْضِ رَافِعًا رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ الْعَلِيَّةِ

Beliau lahir dengan meletakkan kedua tangannya di atas tanah dengan mengangkat kepalanya ke langit yang tinggi

مُوْمِيًا بِذٰلِكَ الرَّفْعِ إِلَى سُوْدَدِهِ وَعُلَاهُ

Dengan mengangkatnya itu beliau mengisyaratkan kepemimpinannya (atas makhluk) dan ketinggian (akhlaq)-nya

وَمُشِيْرًا إِلَى رِفْعَةِ قَدْرِهِ عَلَى سَائِرِ الْبَرِيَّةِ

Beliau juga mengisyaratkan ketinggian derajatnya atas seluruh manusia

بِأَنَّهُ الْحَبِيْبُ الَّذِيْ حَسُنَتْ طِبَاعُهُ وَسَجَايَاهُ

Dan sesungguhnya beliau adalah orang yang dicintai dan baik naluri dan perangainya

وَدَعَتْ أُمُّهُ عَبْدَ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ يَطُوْفُ بِهَاتِيْكَ الْبَنِيَّةِ

Ibunya memanggil Abdul Muththalib yang ketika itu sedang thawaf pada bangunan itu (Ka‘bah)

فَأَقْبَلَ مُسْرِعًا وَنَظَرَ إِلَيْهِ وَبَلَغَ مِنَ السُّرُوْرِ مُنَاهُ

Lalu ia datang segera dan memandangnya, dan ia memperoleh kegembiraan yang dicita-citakannya.

وَأَدْخَلَهُ الْكَعْبَةَ الْغَرَّاءَ وَقَامَ يَدْعُوْ بِخُلُوْصِ النِّيَّــــةِ

Abdul Muththalib lalu memasukkannya ke Ka‘bah yang cemerlang dan mulai berdoa dengan niat yang tulus (ikhlas)

وَيَشْكُرُ اللهَ تَعَالَى عَلَى مَا مَنَّ بِهِ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ

Ia bersyukur kepada Allah Ta‘ala atas apa yang telah dianugerahkan dan diberikan kepadanya

وَوُلِدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظِيْفًا مَخْتُوْنًا مَقْطُوْعَ السُّرِّ بِيَدِ الْقُدْرَةِ الْإِلٰهِيَّةِ

Beliau dilahirkan dalam keadaan bersih, telah dikhitan, dan dipotong pusarnya dengan tangan (kekuasaan) Tuhannya

طَيِّبًا دَهِيْنًا مَكْحُوْلَةً بِكُحْلِ الْعِنَايَةِ عَيْنَاهُ

Harum, berminyak rambut, dan sepasang matanya telah bercelak dengan celak dari Tuhan

وَقِيْلَ خَتَنَهُ جَدُّهُ بَعْدَ سَبْعِ لَيَالٍ سَوِيَّةٍ

Dan ada pendapat yang mengatakan, kakeknya mengkhitankannya setelah tujuh malam.

وَأَوْلَمَ وَأَطْعَمَ وَسَمَّاهُ مُحَمَّدًا وَأَكْرَمَ مَثْوَاهُ

Ia selenggarakan walimah, memberi makan orang, dan memberi nama kepadanya Muhammad dan ia muliakan kedudukannya.

 

﴿عَطِّرِ اللّٰهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ، بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ﴾

“Ya Allah…harumkanlah kubur Baginda yang mulia dengan haruman yang semerbak berupa sholawat dan salam”

 

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيهِ

"Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepadanya”

Bab VI:

وَظَهَرَ عِنْدَ وِلَادَتِهِ خَوَارِقُ وَغَرَائِبُ غَيْبِيَّةٌ

Ketika beliau lahir, tampaklah beberapa hal yang luar biasa dan hal-hal ghaib yang asing

إِرْهَاصًا لِنُبُوَّتِهِ وَإِعْلَامًا بِأَنَّهُ مُخْتَارُ اللهِ تَعَالَى وَمُجْتَبَاهُ

sebagai irhash (hal-hal luar biasa yang Allah berikan kepada seorang nabi dan rasul sebelum diangkat) bagi kenabiannya dan pemberitahuan bahwa beliau adalah orang yang dipilih oleh Allah Ta‘ala.

فَزِيْدَتِ السَّمَاءُ حِفْظًا وَرُدَّ عَنْهَا الْمَرْدَةُ وَذَوُا النُّفُوْسِ الشَّيْطَانِيَّةِ

Langit ditambah penjagaannya dan ditolak darinya (dari langit) para jin dan setan

وَرَجَمَتِ النُّجُوْمُ النـَّــيِّرَاتُ كُلَّ رَجِيْمٍ فِيْ حَالِ مَرْقَاهُ

Bintang-bintang yang bersinar itu merajam setiap setan yang naik

وَتَدَلَّتْ إِلَيْهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْجُمُ الزُّهْرِيَّةُ

Bintang-bintang yang cemerlang menunduk kepada beliau

وَاسْتَنَارَتْ بِنُوْرِهَا وِهَادُ الْحَرَمِ وَرُبَاهُ

Lembah dan bukit di Makkah tersinari dengan cahayanya

وَخَرَجَ مَعَهُ نُوْرٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُوْرُ الشَّامِ الْقَيْصَرِيَّةُ

Bersama beliau keluarlah (meredup) cahaya yang menerangi istana-istana kaisar di Syam (Syiria).

فَرَآهَا مَنْ بِبِطَاحِ مَكَّةَ دَارُهُ وَمَغْنَاه

Maka orang yang rumah dan tempat tinggalnya di Makkah melihatnya

وَانْصَدَعَ الْإِيْوَانُ بِالْمَدَائِنِ الْكِسْرَوِيَّةِ

Dan menjadi retak istana kaisar di Madain

الَّذِيْ رَفَعَ أَنُوْشَرْوَانَ سَمْكَهُ وَسَوَّاهُ

yang bangunannya ditinggikan dan dibangun oleh Anusyarwan

وَسَقَطَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِنْ شُرَفَاتِهِ الْعُلْوِيَّةِ

Empat belas menara yang tinggi roboh

وَكُسِرَ مُلْكُ كِسْرَى لِهَوْلِ مَا أَصَابَهُ وَعَرَاهُ

Kerajaan Kisra binasa karena terkejut dengan apa yang menimpanya dan sampai kepadanya

وَخَمَدَتِ النِّيرَانُ الْمَعْبُودَةُ بِالْمَمَالِكِ الْفَارِسِيَّة

Padam pula api yang disembah di Kerajaan Persi

لِطُلُوعِ بَدْرِهِ الْمُنِيْرِ وَإِشْرَاقِ مُحَيَّاهُ

karena munculnya cahaya yang menerangi dan sinar wajahnya.

وَغَاضَتْ بُحَيْرَةُ سَاوَةَ وَكَانَتْ بَيْنَ هَمَذَانَ وَقُمٍّ مِنَ الْبِلَادِ الْعَجَمِيَّة

Dan surutlah Danau sawah yang terletak di antara Hamadzan dan Qum di negeri ‘Ajam (negeri non-Arab),

وَجَفَّتْ إِذْ كَفَّ وَاكِفُ مَوْجِهَا الثَّجَّاجِ يَنَابِيعُ هَاتِيكَ الْمِيَاهِ

keringlah sumber-sumber air itu pada waktu tercegahnya tetesan yang banyak mengalir

 وَفَاضَ وَادِى سَمَاوَةَ وَهِيَ مَفَازَةٌ فِي فَلَاةٍ وَبَرِيَّة

Dan meluaplah Lembah Samawah, dan itu menjadi keberuntungan terhadap tanah dan padang pasir

لَمْ يَكُنْ بِهَا مِنْ قَبْلُ يَنْقَعُ لِلظَّمْاٰنِ اللَّهَاةَ

Sebelumnya di tempat itu tidak ada air untuk orang yang haus tenggorokannya

وَكَانَ مَوْلِدُهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَوْضِعِ الْمَعْرُوفِ بِالْعِرَاصِ الْمَكِيَّةِ

Kelahiran beliau adalah di tempat yang dikenal dengan Irash di Makkah

وَالْبَلَدِ الَّذِي لَا يُعْضَدُ شَجَرُهُ وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ

Dan negeri yang pohonnya tidak ditebang dan pohon-pohon perdunya tidak dipotong

وَاخْتُلِفَ فِي عَامِ وِلَادَتِهِ وَفِي شَهْرِهَا وَفِي يَوْمِهَا عَلَى أَقْوَالٍ لِلْعُلَمَاءِ مَرْوِيَّةٍ

Ada perbedaan pendapat mengenai tahun kelahirannya, bulan dan harinya

وَالرَّاجِحُ أَنَّهَا قُبَيْلَ فَجْرٍ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ ثَانِي عَشَرِ شَهْرِ رَبِيعِ الْأَوَّلِ مِنْ عَامِ الْفِيلِ الَّذِي صَدَّهُ اللّٰهُ عَنِ الْحَرَمِ وَحَمَاهُ

Tetapi pendapat yang kuat menyebutkan, kelahiran itu menjelang fajar hari Senin tanggal dua belas bulan Rabi‘ul Awwal tahun Gajah, kala itu Allah mencegah gajah untuk sampai ke Ka‘bah dan Dia menjaganya.

 

﴿عَطِّرِ اللّٰهُمَّ قَبْرَهُ الْكَرِيْمَ، بِعَرْفٍ شَذِيٍّ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ﴾

“Ya Allah…harumkanlah kubur Baginda yang mulia dengan haruman yang semerbak berupa sholawat dan salam”

 

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيهِ

"Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepadanya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEYAKINAN

13 Ramadhan 1446 H   Pada Kisah yang ke-25 dalam kitab  An Nawadir  Imam Qalyubi mengisahkan bahwa ada sekawanan penjahat yang tengah me...