Rabi'ul Awwal 28, 1446 H
Bab IX: Tawassul dengan Nabi ﷺ
الفصل التاسع:
في التوسل بالنّبي ﷺ
Kupuja nabi dengan pujian kumohon adanya pengampunan.
Dosa –dosa hidup yang terlewatkan dalam bersyair dan pujian
Keduanya mengalungi diriku sesuatu yang menakutkan akibatnya dengan dua perkara itu.
Seakan-akan diriku hewan sembelihan berupa unta
Kuturuti bujuk rayu masa muda dalam bersyair dan memuja.
Tak ada yang kudapatkan kecuali dosa dan penyesalan
Alangkah ruginya jiwa dalam perdagangannya.
Tak pernah beli agama dengan dunia dan pernah menawarnya
Barangsiapa menjual akhirat dengan dunia kebahagian sesaat.
Maka nyata baginya kerugian dalam jual beli dan akad salam
Jika dosa kulakukan janjiku pada nabi tidaklah terputuskan.
Dan juga tali hubungan takkan terputuskan
Sesungguhnya aku punya jaminan namaku Muhammad sesuai dengan nabi.
Nabi lebih sempurnanya makhluk ciptaan dalam menepati janji
Jika di akhirat nabi tak ulurkan tangan menolongku sebagai fadhal keutamaan.
Maka sampaikanlah kata “wahai orang yang tergelincir kakinya”
Mahasuci Allah ta`ala nabi tak tolak pengharap syafaatnya.
Atau tetangga kembali darinya tanpa dihormati dan dimuliakan
Sejak kucurahkan segala pikiran untuk memberikan aneka pujian.
Maka untuk keselamatanku nabi kudapatkan sebaik baik pemberi jaminan
Pemberian nabi takkan luputkan setiap tangan yang membutuhkan.
Sengguhnya hujan akan menghidupi bunga-bunga di bukit tinggi
Aku tidaklah mengharapkan dunia yang penuh kenikmatan.
Seperti yang Zuhair petik dengan tangannya atas raja Harim yang ia puja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar