Rabu, 25 September 2024

Kasidah Burdah (5)

 Rabi'ul Awwal 21, 1446 H
Bab V: Mukjizat-Mukjizat Nabi
الفصل الخامس: في معجزاته ﷺ
 
جَـــآءَتْ لِدَعْوَتِهِ الْأَشْجَارُ سَـاجِدَةً ۞ تَمْشِيْ إِلَيْهِ عَلَى سَاقٍ بِلَا قَدَمِ
Pepohonan datang memenuhi panggilannya dengan sikap tunduk sopan.
Berjalan menghadap kepadanya dengan batang tanpa telapak terciptakan
 
كَأَنَّ مَا سَطَرَتْ سَطْرًا لِمَا كَتَبَتْ ۞ فُرُوْعُهَا مِنْ بَدِيْعِ الْخَطِّ فِيْ اللَّقَمِ
Seakan-akan pepohonan itu tuliskan sebuah lukisan.
Lukisan indah menawan ditulis dahan di tengah jalan
 
مِثْلَ الْغَمَــــامَةِ أَنَّى سَارَ سَـــآئِـــرَةٌ ۞ تَقِيْهِ حَرَّ وَطِيْسٍ لِّلْهَجِيْرِ حَمِي
Sebagaimana gumpalan awan ke mana saja nabi pergi,
ia sebagai payung perlindungan dari sengatan panas mentari di siang hari
 
أَقْسَمْتُ بِالْقَمَــــرِ الْمُنْشَقِّ إِنَّ لَهُ ۞ مِنْ قَلْبِهِ نِسْبَةً مَبْرُوْرَةَ الْقَسَمِ
Aku bersumpah demi penguasa rembulan nan pecah. Sesungguhnya hati nabi nan terbelah bak bulan yang dibelah
 
وَمَا حَوَى الْغَـــارُ مِنْ خَيْرٍ وَّمِنْ كَرَمٍ ۞ وَكُلُّ طَرْفٍ مِنَ الكُفَّـــارِ عَنْهُ عَمِيْ
Dalam gua Tsur nabi bersembunyi Abu Bakar sahabat yang menyertai.
Semua mata kafir jadi buta tak dapat melihat mereka berdua
 
فَالصِّدْقُ فِي الْغَارِ وَالصِّدِّيْقُ لَمْ يَرِمَـا ۞ وَهُمْ يَقُوْلُوْنَ مَا بِالْغَـــارِ مِنْ أَرِمِ
Nabi dan Abu Bakar As-Siddiq keduanya berada dalam gua.
Mereka orang-orang kafir berkata tak seorang pun dalam gua
 
ظَنُّوْا الْحَمَامَ وَظَنُّوا الْعَنْكَبُوْتَ عَلَى ۞ خَيْرِ الْبَرِيّةِ لَمْ تَنْسُجْ وَلَمْ تَحُمِ
Mereka berprasangka merpati takkan berputar sekitar gua. Laba laba takkan bersarang di mulut gua jika sebaik-baik makhluk di dalamnya
 
وِقَــــايَةُ اللهِ أَغْنَتْ عَنْ مُضَـــاعَفَــةٍ ۞ مِنَ الدُّرُوْعِ وَعَنْ عَالٍ مِنَ الْأُطُمِ
Cukuplah perlindungan Allah, tiada butuh lagi.
Pada baju berlapis besi dan benteng benteng nan tinggi
 
مَا ضَامَنِي الدَّهْرُ يَوْمًا وَّاسْتَجَرْتُ بِهِ ۞ إِلَّا وَنِلْتُ جِوَارًا مِنْهُ لَمْ يُضَـــمِ
Tiada satu pun menyakiti diriku, lalu kumohon bantuan Nabi,
niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti
 
وَلَا الْتَمَسْتُ غِــنَى الدَّارَيْنِ مِنْ يَدِهِ ۞ إِلَّا اسْتلَمْتُ النَّدَى مِنْ خَيْرِ مُسْتَلَمِ
Aku tidak akan meminta harta kekayaan dunia dan akhirat dari tangan Beliau melainkan aku kan mengambil pemberian dari sebaik-baik orang dalam memenuhi permintaan umatnya
 
لَا تُنْكِرِ الْوَحْيَ مِنْ رُؤْيَاهُ إنَّ لَهُ ۞ قَلْبًا إِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ لَمْ يَنَمِ
Janganlah kaupungkiri wahyu yang diraihnya lewat mimpi.
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena
 
وَذَاكَ حِـــيْنَ بُلُوغٍ مِن نُبُـوَّتِـــــهِ ۞ فَلَيْسَ يُنكَرُ فِيْـــهِ حَالُ مُحْتَلِمِ
Demikian itu terjadi tatkala beliau diangkat menjadi nabi.
Maka tak perlu diingkari keadaan nabi yang bermimpi
 
تَبَــارَكَ اللهُ مَا وَحْيٌ بِمُكْتَسَبٍ ۞ وَلَا نَبِيٌّ عَلَى غَيْبٍ بِمُتَّهَمِ
Allah Mahasuci wahyu tiada dapat dicari.
Tak ada seorang nabi dalam berita ghaibnya dicurigai
 
كَمْ أَبْرَأَتْ وَصِبًا بِاللَّمْسِ رَاحَتُهُ ۞ وَأَطْلَقَتْ أَرِبًا مِنْ رِبْقَةِ اللَّمَمِ
Betapa banyak orang sakit sembuh ketika telapak tangannya menyentuh.
Dan menyelamatkan orang yang butuh dari sakit gila yang terus kambuh
 
وَأَحْيَتِ السَّنَةَ الشَّهْبَـــاءَ دَعْوَتُهُ ۞ حَتَّى حَكَتْ غُرَّةً فِيْ الْأَعْصُرِ الدُّهُمِ
Doa nabi dapat hidupkan tahun kering nan tiada hujan. Hingga bak titik putih di muka dalam lipatan hitamnya masa
بِعَارِضٍ جَادَ أَوْ خِلْتُ الْبِطَاحَ بِهَا ۞ سَيْبًا مِّنَ الْيَمِّ أَوْ سَيْلاً مِنَ العَرِمِ
Dengan awan yang hujannya deras hingga aku duga jurang nan luas. Air mengalir dari samudera atau mengalir dari lembah yang menganga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEYAKINAN

13 Ramadhan 1446 H   Pada Kisah yang ke-25 dalam kitab  An Nawadir  Imam Qalyubi mengisahkan bahwa ada sekawanan penjahat yang tengah me...