Sahabat...
Pernahkah anda berdo'a ? tentunya pernah dan bahkan seringkali
kita berdo'a. Dan setiap kali kita berdo'a, do'a kita diterima dan tidak
ditolak oleh Allah SWT.
Memang hakekatnya semua do'a diterima dan tidak ada yang
ditolak. Hanya cara, bentuk dan waktu atas diterimanya do'a berdasarkan kehendak
Allah bukan pada kehendak dan keinginan kita.
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ
: اَلصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَاْلإِمَامُ اْلعَادِلُ، وَدَعْوَةُ اْلمَظْلُوْمِ
Artinya : "Tiga do'a yang tidak ditolah ; do'anya orang
yang berpuasa sampai berbuka, do'annya imam yang adil dan do'anya orang yang
didzolimi." (HR. Tirmidzi)
Ibadah “lapar” tersebut menghasilkan kolaborasi kuat antara
nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga mereka terjaga dari
perbuatan dosa dan maksiat.
Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaklah memanfaatkan
moment berpuasa untuk memperbanyak do’a dengan penuh keikhlasan dan ketundukan
kepada Allah SWT dengan keyakinan terkabulnya doa. Kalimat “sampai ia berbuka”
menunjukkan masa terkabulnya doa tidak terikat dengan waktu-waktu tertentu,
tetapi detik-detik waktu sepanjang berpuasa sejak terbit fajar sampai matahari
terbenam merupakan waktu mustajab.
Dalam sebuah hadis dari Salman al-Farisi, Rasulullah SAW
bersabda ;
Artinya : “Tidak ada yang dapat menolak qadha' kecuali doa,
dan tidak ada yang dapat menambah (kualitas) usia kecuali ketaatan.” (HR
Imam Tirmidzi)
Dalam sebuah hadits dari Salman al-Farisi, Rasulullah SAW
bersabda :
Artinya : "Sesungguhnya Allah Maha Pemalu. Maha Mulia,
Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya
kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa.” (HR. Imam Ibnu Majah)
Jakarta, 10 Ramadhan 1445 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar