Sahabat…
Pernahkah
anda diajak bahkan diarahkan untuk berfikir? Maka sesungguhnya ajakan
berfikir itu sangat kental dengan ajaran Islam. Melalui kitab suci al Qur’an,
sejumlah ayat menyirat dan menyuratkan untuk berfikir. Sehingga dari ide dan
gagasan sebagai olah pikir menghasilkan teori dan bangunan ilmu pengetahuan.
Al Qur’an sebagaimana ditegaskan Prof. Quraish Shihab, bukanlah kitab ilmiah sebagamana halnya kitab-kitab ilmiah yang dikenal selama ini. Bahkan pertanyaan-pertanyaan tidak dijawab al Qur’an dengan jawaban ilmiah jusru diarahkan kepada upaya memahami hikmah di balik kenyataan itu.
Karenanya
al Qur’an diturunkan tidak hanya untuk umat Islam melainkan untuk seluruh umat
manusia sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalani hidup dan kehidupan ini.
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi, tidak dengan tangan
kosong, tetapi dengan diberikan bekal yang cukup berupa indera dan akal
sehingga dapat memahami tanda-tanda kebesaran Allah melalui isyarat ilmiah yang
tersurat dan tersirat dalam al Qur’an sebagaimana firman Allah dalam Q.S
Fushshilat/41: 53.
Tentu
saja fungsi utama al Qur’an sebagai
petunjuk bagi seluruh umat manusia baik hubungannya dengan Tuhan, manusia,
maupun alam raya. Dengan begitu, yang dipaparkan al Quran tidak hanya
masalah-maslah kepercayaan (akidah), hukum, ataupun pesan-pesan moral, tetapi
di dalamnya terdapat petunjuk memahami rahasia-rahasia alam raya yang merupakan isyarat ilmiah.
Isyarat-isyarat
ilmiah dalam Al-Qur’an pada dasarnya adalah ibarat pertanyaan-pertanyaan
“ilmiah” yang diajukan Allah agar manusia menggunakan akalnya untuk menjelajah sehingga
menimbulkan teori dan kemajuan ilmu pengetahuan. Karena lebih cenderung memuat
isyarat ilmiah maka al Qur’an
mengandung prinsip-prinsip umum, artinya seseorang dapat menurunkan seluruh
pengetahuan tentang perkembangan fisik dan spiritual manusia yang ingin diketahuinya
dengan bantuan prinsip-prinsip tersebut. Dan kewajiban ilmuwan adalah
menjelaskan rincian-rincian yang diketahui pada masanya kepada masyarakat.
Dalam sejarahnya
belum pernah ada agama yang menaruh perhatian sangat besar dan
lebih mulia terhadap ilmu kecuali Islam. Salah satu ciri yang membedakan Islam
dengan agama yang lain adalah perhatiannya kepada ilmu dan ilmuwan. Agama Islam
selalu menyeru dan mendorong umatnya untuk senantiasa mencari dan menggali
ilmu. Oleh karena itu ilmuwan pun mendapatka perlakuan yang lebih dari Islam,
yang berupa kehormatan dan kemuliaan. al-Qur’an dan as-Sunnah mengajak kaum
muslimin untuk mencari dan mengembangkan ilmu serta menempatkan mereka pada
posisi yang luhur.
Wallahu A’lam
Jakarta, 21 Ramadahan 1445 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar