Minggu, 31 Maret 2024

ISYARAT ILMIAH AL QUR'AN

 

Sahabat…

Pernahkah anda diajak bahkan diarahkan untuk berfikir? Maka sesungguhnya ajakan berfikir itu sangat kental dengan ajaran Islam. Melalui kitab suci al Qur’an, sejumlah ayat menyirat dan menyuratkan untuk berfikir. Sehingga dari ide dan gagasan sebagai olah pikir menghasilkan teori dan bangunan ilmu pengetahuan.

Al Qur’an sebagaimana ditegaskan Prof. Quraish Shihab, bukanlah kitab ilmiah sebagamana halnya kitab-kitab ilmiah yang dikenal selama ini. Bahkan pertanyaan-pertanyaan tidak dijawab al Qur’an dengan  jawaban ilmiah jusru diarahkan kepada upaya memahami hikmah di balik kenyataan itu.

Karenanya al Qur’an diturunkan tidak hanya untuk umat Islam melainkan untuk seluruh umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi, tidak dengan tangan kosong, tetapi dengan diberikan bekal yang cukup berupa indera dan akal sehingga dapat memahami tanda-tanda kebesaran Allah melalui isyarat ilmiah yang tersurat dan tersirat dalam al Qur’an sebagaimana firman Allah dalam Q.S Fushshilat/41: 53.

Tentu saja  fungsi utama al Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia baik hubungannya dengan Tuhan, manusia, maupun alam raya. Dengan begitu, yang dipaparkan al Quran tidak hanya masalah-maslah kepercayaan (akidah), hukum, ataupun pesan-pesan moral, tetapi di dalamnya terdapat petunjuk memahami rahasia-rahasia alam raya yang  merupakan isyarat ilmiah.

Isyarat-isyarat ilmiah dalam Al-Qur’an pada dasarnya adalah ibarat pertanyaan-pertanyaan “ilmiah” yang diajukan Allah agar manusia menggunakan akalnya untuk menjelajah sehingga menimbulkan teori dan kemajuan ilmu pengetahuan. Karena lebih cenderung memuat isyarat ilmiah maka al Qur’an mengandung prinsip-prinsip umum, artinya seseorang dapat menurunkan seluruh pengetahuan tentang perkembangan fisik dan spiritual manusia yang ingin diketahuinya dengan bantuan prinsip-prinsip tersebut. Dan kewajiban ilmuwan adalah menjelaskan rincian-rincian yang diketahui pada masanya kepada masyarakat.

Dalam sejarahnya belum pernah ada agama yang  menaruh perhatian  sangat besar dan lebih mulia terhadap ilmu kecuali Islam. Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan agama yang lain adalah perhatiannya kepada ilmu dan ilmuwan. Agama Islam selalu menyeru dan mendorong umatnya untuk senantiasa mencari dan menggali ilmu. Oleh karena itu ilmuwan pun mendapatka perlakuan yang lebih dari Islam, yang berupa kehormatan dan kemuliaan. al-Qur’an dan as-Sunnah mengajak kaum muslimin untuk mencari dan mengembangkan ilmu serta menempatkan mereka pada posisi yang luhur.

Wallahu A’lam

Jakarta, 21 Ramadahan 1445 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEYAKINAN

13 Ramadhan 1446 H   Pada Kisah yang ke-25 dalam kitab  An Nawadir  Imam Qalyubi mengisahkan bahwa ada sekawanan penjahat yang tengah me...