Sahabat...
Kita tentu senang apabila kita dido'akan terlebih yang
mendo'akan adalah orang baik.
Bagaimana bila yang mendo'akan kita adalah malaikat ? Wah..tentu
merupakan keistimewaan bagi kita. Kapan malaikat mendo'akan kita ?Di antaranya
saat kita sahur. Rasulullah bersabda :
السُّحُورُ
أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ
مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya: “Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu
janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air,
karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan
sahur”.(HR. Imam Ahmad)
Hadits ini menjelaskan bahwa Allah bersama para malaikat-Nya bershalawat untuk orang yang makan sahur. Shalawat Allah kepada orang yang sahur adalah kasih sayang/rahmat-Nya kepada mereka, sedangkan shalawat para Malaikat kepada mereka adalah permohonan ampun untuk mereka, maka siapa saja yang tidak sahur, ia terhalang dari rahmat Allah Swa dan dari permohonan ampun para Malaikat untuk mereka pada waktu tersebut.”
Rahmat Allah inilah kunci yang sangat diharapkan dari seorang
hamba dalam setiap aktifitas ibadah dan pengabdiannya. Tanpa rahmat-Nya hampir
semua apa yang ada ini tidak ada apa-apanya. Karenanya Rasulullah SAW tidak
pernah meninggalkan makan sahur untuk menunjukan pintu kebaikan kepada umatnya
dan mendorongnya selalu sahur, baik untuk kebaikan di dunia lebih-lebih
kebaikan di akhirat. Sahur baik puasa wajib maupun sunnah.
عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً.
Artinya : “Dari Anas Radliallahu anhu, ia berkata: ‘Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: ‘Makan sahurlah kalian, karena
(makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.'” (HR Bukhari Muslim)
Maka selain sholawat dariAllah dan para malaikat, di antara dorongan untuk makan sahur sebagaimana hadits tersebut adalah adanya keberkahan. Itu berarti saat waktu sahur itu diliputi banyak keberkahan atau kebaikan. Makan dan minum sahur itu sendiri akan memberikan kekuatan atau stamina untuk menjalankan puasa di esok harinya, sekaligus tetap kuat dalam menjalankan ibadah lainnya di siang hari. Karena seseorang yang dalam kondisi sangat lapar biasanya lebih malas menjalankan ibadah.
Dari sisi ilmu kesehatan, sebaagaimana dikutip dari artikel RS. Siloam, jika seseorang puasa tidak didahului oleh sahur maka : 1. meningkatkan risiko dehidrasi, 2. kebutuhan energi tubuh tidak tercukupi, 3. memicu turunnya berat badan secara drastiS, 4. daya tahan tubuh menurun, 5. memicu hipoglikemia yaitu kondisi medis ketika kadar gula darah berada di bawah batas normal, 6. meningkatkan risiko asam lambung naik, 7. menurunkan massa otot, dan 8. terganggunya keseimbangan tubuh
Dan terakhir bahwa sahur merupakan pembeda antara puasanya seorang muslim dan lainnya. Mereka saat berpuasa tidak ada kegiatan makan sahur. Sebagaimana hadits dari Amr bin Ash rasulullah SAW bersabda :
فَصْلُ
مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ.
Artinya: “Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim)
Wallhu A’lam
Jakarta, 8 Ramadhan 1445 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar