Minggu, 22 September 2024

Kasidah Burdah (2)

Rabi'ul Awwal 18, 1446 H

Bab II: Peringatan tentang Bahaya Hawa Nafsu

الفصل الثاني: في التحذير من هوى النفس

 

فَإِنَّ أَمَّـــارَتِيْ بِالسُّـوْءِ مَــــا اتَّعَظَتْ ۞ مِنْ جَهْلِهَا بِنَذِيْرِ الشَّيْبِ وَالْهَرَمِ

Sungguh nafsu amarahku pada nasihat tak terima, karena berangkat dari ketidaktahuannya. Adanya peringatan berupa uban di kepala dan ketidakberdayaan tubuh akibat umur senja.

 

وَلَا أَعَدَّتْ مِنَ الفِعْلِ الْجَمِيْلِ قِرَى ۞ ضَيْفٍ أَلَمَّ بِرَأْسِيْ غَيْرَ مُحْـــتَشِمِ

Nafsu amarahku tak mampu bersiap-siap diri, dengan mengerjakan amal baik yang bernilai. Untuk menyambut kedatangan tamu yang pasti, tamu yang singgah di kepala nan tiada malu lagi.

 

لَوْ كُنْتُ أَعْلَــــمُ أَنِّي مَــا أُوَقِّــــــرُهُ ۞ كَتَمْتُ سِرًّا بَدَا لِيْ مَنْهُ بِالْكَـــتَمِ

Jikalau aku tahu bahwa diriku tak mampu menghormat tamu.

Maka lebih baik kusembunyikan diriku dengan cara menyemir uban di kepalaku

 

مَنْ لِي بِرَدِّ جِمَـــاحٍ مِنْ غَوَايَتِهَـــا ۞ كَمَا يُرَدُّ جِمَـــاحُ الْخَيْلِ بِاللُّجُمِ

Siapakah gerangan yang sanggup mengendalikan nafsuku dari kesesatan?

 Sebagaimana kuda liar yang terkendalikan dengan tali kekangan

 

فَلَا تَرُمْ بِالْمَعَاصِيْ كَسْرَ شَهْوَتِهَا ۞ إِنَّ الطَّعَـــامَ يُقَوِّيْ شَهْوَةَ النَّهِمِ

Jangan engkau berharap, dapat mematahkan nafsu dengan maksiat.

Karena makanan justru bisa perkuat bagi si rakus makanan lezat.

 

وَالنَّفْسُ كَالطِّفْلِ إِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى ۞ حُبِّ الرَّضَاعِ وَإِنْ تَفْطِمْهُ يَنْفَطِمِ

Nafsu bagaikan bayi, bila kaubiarkan akan tetap suka menyusu.

Namun bila engkau sapih, maka bayi akan berhenti sendiri

 

فَاصْرِفْ هَوَاهَا وَحَاذِرْ أَنْ تُوَلِّيَهُ ۞ إِنَّ الْهَوَى مَا تَوَلَّى يُصِمْ أَوْ يَصِمِ

Maka palingkanlah nafsumu, takutlah jangan sampai ia menguasai-nya.

Sesungguhnya nafsu, jikalau berkuasa maka akan membunuhmu dan membuatmu tercela

 

وَرَاعِهَا وَهْيَ فِيْ الأَعْمَالِ سَـــآئِمَةٌ ۞ وَإِنْ هِيَ اسْتَحْلَتِ الْمَرْعَى فَلَا تُسِمِ

Dan gembalakanlah nafsu, karena dalam amal nafsu bagaikan hewan ternak.

Jika nafsu merasa nyaman dalam kebaikan, maka tetap jaga dan jangan engkau lengah

 

كَـمْ حَسَّنَتْ لَذَّةً لِلْمَــــــرْءِ قَـــــاتِلَةً ۞ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَدْرِ أَنَّ السُّمَّ فِي الدَّسَمِ

Betapa banyak kelezatan, justru bagi seseorang membawa kematian.

Karena tanpa diketahui, adanya racun tersimpan dalam makanan

 

وَاخْشَ الدَّسَائِسَ مِنْ جُوْعٍ وَّمِنْ شِبَعٍ ۞ فَرُبَّ مَخْمَصَةٍ شَرٌّ مِنَ التُّخَمِ

Takutlah terhadap tipu dayanya lapar dan kenyang.

Sebab sering terjadi rasa lapar lebih daripada kenyang

 

وَاسْتَفْرِغِ الدَّمْعَ مِنْ عَيْنٍ قَدِ امْتَــــلَأَتْ ۞ مِنَ الْمَحَـــارِمِ وَالْزَمْ حِمْيَـــةَ النَّدَمِ

Deraikanlah air mata, dari pelupuk mata yang penuh noda dosa. Peliharalah rasa sesal dan kecewa karena dosa

 

وَخَالِفِ النَّفْسَ وَالشَّيْطَانَ وَاعْصِهِمَـا ۞ وَإِنْ هُمَا مَحَّضَاكَ النُّصْحَ فَاتَّهِمِ

Lawanlah hawa nafsu dan setan durhaka, dan jagalah pada keduanya.

Jika mereka tulus menasihati maka engkau harus mencurigai

 

وَلَا تُطِعْ مِنْهُمَا خَصْمًــــا وَلَاحَكَمًــــا ۞ فَأَنْتَ تَعْرِفُ كَيْدَ الخَصْمِ وَالْحَكَمِ

Janganlah engkau taat kepada mereka nafsu dan setan, baik selaku musuh atau selaku hakim.

Sebab engkau sudah tahu dengan nyata, bagaimana tipu dayanya dalam musuh dan menghukumi

 

أَسْتَغْفِـــــرُ اللهَ مِنْ قَوْلٍ بِــلَا عَمَـــــلٍ ۞ لَقَدْ نَسَبْتُ بِهِ نَسْلًا لِذِيْ عُقُمِ

Kumohon pengampunan kepada Allah, atas ucapan yang tanpa mengamalkan.

Sungguh.. hal itu laksana orang mandul tak berketurunan

 

أَمَرْتُكَ الْخَــــيْرَ لٰكِنْ مَا ائْتَمَــرْتُ بِهِ ۞ وَمَا اسْتَقَمْتُ فَمَا قَوْلِيْ لَكَ اسْتَقِمِ

Aku perintahkan engkau lakukan amal kebaikan, namun aku sendiri enggan mengerjakan.

Maka tiada berguna ucapanku agar engkau berlaku benar, sedangkan diriku sendiri dalam kelalaian

 

وَلَا تَزَوَّدْتُ قَبْــــلَ الْمَوْتِ نَــــــافِـلَةً ۞ ولَمْ أُصَلِّ سِوَى فَرْضٍ وَلَمْ أَصُمِ

Dan diriku tiada menambah amal kebaikan dalam kesunahan, sebelum kematian datang.

Dan tiada aku shalat dan puasa, kecuali hanya ibadah yang wajibkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEYAKINAN

13 Ramadhan 1446 H   Pada Kisah yang ke-25 dalam kitab  An Nawadir  Imam Qalyubi mengisahkan bahwa ada sekawanan penjahat yang tengah me...